Berita Populer - Video perdebatan antara penghuni dengan pihak pengelola Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan viral di media sosial.
Video tersebut tersebar melalui group WhatsApp dan media sosial. Satu di antaranya diunggah akun Facebook Nono Noger di group Lembaga Info Kejadian Makassar Kota, Kamis (17/8/2018).
Dalam video tersebut terlihat, seorang wanita marah-marah dan mengaku bendera Merah Putih yang dipasangnya di Balkon unit huniannya dicopot oleh pengelola.
Wanita itu juga menuding, pihak pengelola telah menerobos masuk ke unit huniannya.
"Unit saya diterobos masuk sama pengelola untuk dicopot benderanya. Nggak bener ini, orang saya pasang bendera Merah Putih," kata wanita tersebut.
Di samping wanita tersebut, ada pula laki-laki berkaus hitam yang juga marah.
"Kalau ada saya di unit, saya tidak akan izinkan siapapun mencopot bendera saya," lanjut wanita tersebut.
"Yang membuat masalah bukan kami warga, tetapi pengelola. Sini dong hadapi warga," kata wanita tersebut.
Wanita itu juga mempertanyakan, kenapa bendera Merah Putih yang dipasangnya dicopot pihak pengelola.
Video tersebut telah menyedot perhatian publik.
Sementara itu, menurut Building Supervisor Apartemen Kalibata City Harry Martono kejadian berlangsung pukul 13.00 WIB, pihaknya mendapat laporan dari satpam tentang adanya pamasangan bendera Merah Putih di Balkon Tower Damar.
Setelah dicek bersama seorang petugas keamanan bernama Agung, bendera tersebut ternyata dipasang di lantai 12 CF.
Kemudian, pihak pengelola dan satpam mendatangi unit hunian tersebut sesuai dengan prosedur, yaitu mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Di unit tersebut, pihak pengelola bertemu dengan seorang wanita paruh baya.
Pengelola juga telah menjelaskan imbauan terkait pemasangan bendera di balkon untuk dipindah ke area taman.
Selain itu, pengelola juga telah meminta izin untuk masuk ke dalam unit melakukan pengecekan dan ternyata benar bendera tersebut dipasang di Balkon.
"Iya nanti saya lepas," jawab wanita itu usai diimbau untuk memasang bendera di area taman.
Melihat ibu tersebut, pihak pengelola pun menawarkan bantuan untuk melepaskan bendera itu.
"Silakan Pak," jawab ibu tersebut.
Usai dilepas dan dilipat, bendera itu kemudian diserahkan kepada ibu tersebut .
Pihak pengelola juga telah berterima kasih dan memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami ibu tersebut.
Setelah kejadian itu, sekitar pukul 13.40 WIB, seorang ibu bernama Nyimas (40) datang ke Lobby Tower Damar dan bertanya siapa yang melepaskan benderanya.
Pihak pengelola pun berusaha memberi penjelasan kepada Ibu Nyimas, tetapi seorang laki-laki kemudian datang dan menanyakan ada masalah apa.
Harry kemudian menjelaskan sama seperti yang dijelaskan pada orangtua ibu Nyimas, tetapi ibu Nyimas tak terima. Keadaan kemudian menjadi tidak kondusif.
Kemudian Harry pergi ke posko security untuk berkoordinasi dan akhirnya muncul kesepakatan, bendera itu akan dipasang di tempat semula.
Bendera itu dipasang oleh pengelola dan satpam serta Ibu Nyimas dengan didampingi Ibu Sabina, ketua RT.
Setelah pemasangan bendera, pihak pengelola pun meminta maaf dan pamit dari unit.
Sumber : TribunVide.com
Tidak ada komentar